Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan pada-nya. petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (Q.S Al-Baqarah: 1-2)
Umat Islam tidak boleh ragu sama sekali bahwa Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk yang paling benar, sehingga setiap umat Islam harus yakin, tunduk dan patuh terhadap Al-Qur’an.
Tentang pemimpin juga diatur dengan jelas dalam Al-Qur’an sehingga umat Islam dalam menentukan setiap memilih pemimpin tidak perlu lagi mencari-cari dalil yang selain Al-Qur’an. berikut ini akan kami sampaikan berbagai ayat yang berkaitan dengan pemimpin.
Al-Qur’an melarang men-jadikan orang kafir menjadi pemimpin. Ayat yang melarang-nya antara lain:
Allah SWT berfirman: “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/ pelin-dung) dengan mening-galkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolo-ngan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingat-kan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” (Q.S Ali Imran: 28)
“Hai orang-orang yang ber-iman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang muk-min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Alla (untuk menyiksa(mu)?” (Q.S An-Nisa: 144)
“Hai orang-orang yang ber-iman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dari orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (Q.S Al-Maidah: 57
Al-Qur’an juga melarang mentaati orang kafir untuk menguasai Muslim. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu di belakang (kepada kekafiran), jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik penolong.” (Q.S Ali-Imran: 149-150)
Al-Qur’an melarang mem-beri peluang kepada orang-orang kafir, sehingga menguasai Muslim. Allah SWT berfirman: “...dan Allah sekali- kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (Q.S An-Nisa: 141)
Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin: Allah SWT ber-firman: “Kabarkanlah kepada orang-orang munafiq bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir manjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?. Maka sesnguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (Q.S An-Nisa 138-139)
Al-Qur’an mengancam azab bagi yang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin/teman setia. Allah SWT berfirman: “Tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesung-guhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S Al-Mujadilah: 58)
Dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut sudah jelas dan nyata pernyataan Allah SWT tentang pemimpin, tidak perlu diragukan lagi dan tidak perlu diper-debatkan lagi. Sekarang persoalannya kita percaya kepada Al-Qur’an atau tidak. Sebagian orang ada yang percaya kepada Al-Qur’an di sebut dengan mukmin dan ada yang tidak percaya disebut kafir. Semoga kita mendapat petunjuk dari Allah SWT sehingga kita menjadi orang-orang mukmin. Amin Ya Rabbal Alamin.