Dan pada sebagian malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”. (QS. Al-Isro’ : 79).
Tahajud adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabb nya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Akan tetapi, masih banyak diantara kaum muslimin yang sangat berat untuk bangun malam walaupun hanya sebentar saja. Jika kita masih kesulitan untuk bangun malam maka ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan antara lain:
- Tidak Terlalu Kenyang
Salah seorang ahli ibadah pernah berkata, “Wahai hamba-hamba Allah, janganlah kalian banyak makan dan minum, karena dengannya kalian akan banyak tidur dan terhalang dari bangun malam sehingga kalian akan mendapatkan kerugian yang banyak dan akan menyesal ketika kalian telah mati.”. Ungkapan bijak tersebut bisa dipahami bahwa dalam mengkonsumsi makanan adalah secukup dan seperlunya sesuai porsi dan waktu yang wajar. Praktisnya adalah tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, jadi pertengahan (proporsional) dalam mengkonsumsi makanan.
- Jangan Bermaksiat
Ini merupakan hal terpenting yang dapat membantu kita melakukan tahajud. Salah seorang tabi’in pernah berkata “Janganlah kalian berbuat maksiat kepada Allah Swt pada waktu siang, agar kalian dapat bangun pada waktu malam.”
Setiap maksiat yang di lakukan oleh seseorang dapat menjadi penutup dan penghalang hubungannya kepada Allah Swt. Maka orang yang bermaksiat akan menjadi terasa berat untuk melaksanakan bangun malam, dan jika berkelanjutan berbuat maksiat, bersegeralah bertaubat.
- Dilakukan Bertahap
Ini juga merupakan kebiasaan yang tidak kalah pentingnya. Hendaklah kita tidak melakukan dengan semangat menggebu-gebu, tetapi hanya sementara, seperti dengan mangatakan, “Pada hari ini saya akan melakukan tahajud semalam penuh.” Ketahuilah, bahwa semangat ini merupakan salah satu pintu masuk yang terkenal bagi syaitan, dimana syaitan sering melakukan aksinya dengan hasil yang sangat memuaskan. Bagi para pemula yang melatih tahajud, dalam hal ini ditekankan pada intensitas dan kualitas penghayatan sholatnya, bukan banyaknya rakaat dan lamanya waktu.
- Berkesinambungan
Setelah melakukan dan membiasakan kebiasaan di atas selama satu bulan berturut-turut, mulailah amalkan tahajud sesuai Sunnah Nabi dengan mengamalkannya di waktu sepertiga malam pertama, kedua atau ketiga. Silahkan pilih sepertiga malam yang mana? Berusahalah agar kita tidak melewatkan satu hari pun. Mulailah jadikan tahajud rutinitas jadwal malam. Jika sudah rutin, maka tambahlah sedikit jumlah rakaat tahajud kita pada bulan kedua.
Demikianlah langkah yang bisa kita lakukan, semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan untuk melaksanakannya, sehingga kita termasuk golongan orang-orang yang shaleh yang mendapat ridlo dari Allah SWT. Wallahu a’lam.