Dari kejahatan (bisikan) syetan yang bersem-bunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) Jin dan Manusia.“ ( Q.S. An-Naas: 4-6)
Penyakit was-was yang bisa juga di sebut penyakit ragu-ragu atau dalam dunia kesehatan lebih di kenal OCD (Obsessive Compulsive Disorder) Merupakan penyakit yang banyak menjangkiti kaum muslimin dan kaum muslimat.
Tidak jarang pada waktu shalat lupa hitungan rakaatnya, bahkan terkadang juga was-was batalnya atau belum, yang lebih dahsyat lagi was-was sudah shalat atau belum. penyakit was-was ini secara fisik tidak menggangu, akan tetapi secara kejiwaan sangat mengganggu, bahkan dapat menghilangkan kekhusyuan shalat.
Bagi yang sering terjang-kit was-was tentu ingin sekali mengetahui bagaimana cara menghilangkan penyakit ter-sebut.
Solusi Mengobatinya
Penyakit OCD atau was-was adalah penyakit yang di timbulkan oleh faktor internal seseorang. Oleh karenanya cara yang paling baik untuk mengobatinya adalah dengan cara mencoba menghilangkan sendiri perasaan itu dari dalam dirinya. sedangkan caranya sebagai berikut.
- Zikrullah
Bagi orang yang mempu-nyai penyakit was-was harus selalu berdzikir kepada Allah SWT, di antaranya dengan membaca Surat An-Naas. Salah satu yang menyebabkan seseorang selalu dihantui perasaan was-was adalah bisikan Syetan. oleh karena itu dengan membaca surat An-Naas sebelum beraktifitas terutama ibadah merupakan salah satu obat yang mujarab untuk mengobati was-was tersebut.
- Berdoa
Berdoa adalah cara untuk menenangkan hati dan pikiran seseorang pada saat ia sedang mengalami masalah atau sedang mengalami pera-saan was-was, berdoa akan memberikan ketenangan dan juga ketentraman dalam hati. Dengan memanjatkan doa dan taqarrub kepada Allah SWT maka hati akan lebih tenang dan yakin apa yang akan dikerjakan sehingga perasaan was-wasnya bisa hilang.
- Positive Thingking
Islam selalu menganjur-kan untuk senantiasa berfikir positif atau husnudhon. Pikiran yang positif akan terhindar dari penyakit was-was. Allah sudah menjelaskan dalam hadits Qudsi bahwa Allah akan memberikan kepada hamba-Nya sesuai dengan prasangka kepada-Nya.
- Menetapkan Keyakinan
Saat kita ragu-ragu apakah kita sudah melakukan atau belum melakukan sesuatu, maka pilihlah yang paling kuat yang ada di dalam pikiran kita mana yang paling mendominasi antara yang belum dan yang sudah, kemudian hatinya harus benar-benar yakin.
- Tawakal
Perasaan was-was biasanya juga bisa muncul saat lemahnya keyakinan seseorang terhadap apa yang sudah kita lakukan. Kita hanya bisa beru-saha akan tetapi Allah lah yang menentukan. Oleh sebab itu, disaat kita sudah berusaha sesuai dengan kemampuan kita, maka segera kita pasrahkan kepada Allah, sehingga hati kita menjadi tenteram, tidak ada perasaan was-was lagi. Semoga kita semua terhindar dari perasaan was-was tersebut, sehingga ibadah dan kehidupan kita semakin tenang dan dijauhkan dari was-was. Insya Allah.