Logo
images

Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H

Khutbah Idul Adha 1437 H : Haji, Qurban dan Solidaritas Sosial

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهَِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلًا لَاإلهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّه ِالْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ لِلّه ِالَّذِي أَمَرَ عِبَادَهُ بِتَعْظِيْمِ شَعَاءِرِهِ لِأَنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ وَأشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدَهُ وَرَسُوْلُهُ حَسَنُ الْخُلُقِ وَالْمَحْبُوْبِ اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ نَالُوْا غُفْرَانَ الذُّنُوْبِ
أَماَّ بَعْدُ فَيَا أَيُّهاَ النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ …

Jamaah Shalat Ied yang berbahagia …
Pertama-tama saya mengajak kepada diri saya pribadi dan jamaah sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan, memperkokoh iman dan selalu berusaha agar Islam kita semakin kuat. Meningkatkan ketakwaan merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT yang telah menganugerahi kita kehidupan. Allah yang tak pernah berhenti memberi kita nikmat-nikmat dan segala anugerah. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, Beliau yang telah menuntun umat manusia menuju jalan kebenaran, pembawa sejatinya kebenaran, teladan sempurna dan terbaik sepanjang zaman. Juga semoga tercurah kepada ahli baitnya, para sahabat dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Alangkah indahnya jika kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Alangkah eloknya kehidupan, jika pribadi kita senantiasa menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama, kepekaan kepada lingkungan sekitar dan rela berkorban. Alangkah damainya negeri Indonesia tercinta kita ini, jika setiap diri kita senantiasa memupuk rasa persatuan dan cinta tanah air.

Pagi ini, umat Islam di berbagai belahan dunia melaksanakan salah satu perintah Allah SWT yakni sholat idul adha. Gemuruh suara takbirnya menggema di jagat raya mulai maghrib kemarin malam sampai tanggal 13 Dzulhijjah besok. Dan pada bulan yang mulia ini juga, umat Islam melaksanakan dua ibadah akbar, yaitu haji dan qurban. Ibadah haji dan kurban adalah syiar keluhuran dan keagungan Islam. Syiar haji dan kurban bukanlah ajang pamer kekayaan dan kemewahan, melainkan kebanggaan dan keunggulan beribadah yang ditujukan hanya untuk Allah SWT. Ibadah haji merupakan syiar persatuan umat Islam. Ini karena mereka yang pergi ke Tanah Suci Makkah itu hanya mempunyai satu tujuan, untuk menunaikan perintah Allah atau kewajiban rukun Islam yang kelima.

Dalam memenuhi tujuan tersebut mereka melakukan perbuatan yang sama, memakai pakaian yang sama, mengikut tata tertib yang sama. Perkumpulan mereka di Padang Arafah menghilangkan status dan perbedaan hidup manusia sehingga tidak dapat dikenal siapa kaya, hartawan, rakyat biasa, raja atau sebagainya. Semua mereka sama, memakai pakaian selendang kain putih tanpa jahit. Bisa dikatakan, disana semuanya sama. Ini menggambarkan persatuan dan satu hatinya kita sebagai umat Islam. Dan gambaran inilah yang semestinya diamalkan dalam kehidupan umat Islam sehari-harinya, baik bagi mereka ketika kembali ke negaranya masing-masing, ataupun bagi kita yang belum dikasih kesempatan mengunjungi baitulloh.

Jamaah Shalat Ied yang berbahagia…
Sungguh beruntung orang yang bisa memenuhi panggilan ilahi, pergi ke tanah suci. Yaitu mereka yang dianugerahi istitho’ah (kesanggupan) sesuai perintah Allah SWT dalam al Quran surat Ali Imron ayat 97:

وَللهِ عَلَى النّاسِ حِجُّ البَيتِ مَنِ استَطاعَ إِلَيهِ سَبيلًا
”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, (yaitu) bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke baitullah”

Maksud istitho’ah atau kemampuan disini adalah orang Islam yang baligh, sehat akal, sehat jasmani dan rohani, merdeka (bukan budak) dan bekalnya cukup untuk menunaikan ibadah haji serta tidak meninggalkan kewajiban nafkah keluarga yang ditinggalkan.

Bagi kita yang belum dapat kesempatan itu, janganlah berkecil hati atau malah iri pada mereka. Semua itu adalah bujuk rayu setan. Karena meskipun kita belum ke tanah suci, banyak kebaikan lain yang bisa kita lakukan dari tanah kelahiran.

Jamaah Shalat Ied yang dimuliakan Allah …
Salah satu kebaikan yang mulia itu adalah menyembelih qurban. Berqurban merupakan suatu bentuk pendekatan diri pada Allah, bahkan seringkali ibadah qurban digandengkan dengan ibadah shalat. Allah Ta’ala berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar: 2)

Harapan yang ingin dicapai dalam qurban adalah murni keikhlasan dan ketakwaan, bukan yang lain. Bukan hanya daging atau darahnya hewan qurban. Allah Ta’ala berfirman,

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”(Qs. Al Hajj: 37)

Ayat tersebut jelaslah mengatakan maksud dari berqurban bukan hanya menyembelih saja, karena Allah SWT. tidaklah butuh pada segala sesuatu. Yang Allah harapkan dari qurban adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang shalih. Karena hanya ketakwaan dari kitalah, yang dapat mencapai ridho-Nya. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berqurban yaitu ikhlas, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan.

Dengan disyariatkannya qurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, kepedulian, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama. Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna dari ibadah yang kita lakukan, bukan hanya sebagai rutinitas tahunan belaka. Oleh karenanya, semangat untuk terus ‘berkurban’ harus senantiasa kita lestarikan meski ‘perayaan’ Idul Adha telah usai.

Jamaah Idul adha yang dirahmati Allah …
Momentum Idul Adha sekarang ini yang teraplikasi dengan pelaksanaan ibadah haji dan qurban merupakan saat yang tepat untuk memacu diri kita berusaha lebih keras dan sungguh-sungguh agar terwujud lingkungan yang baik dan memperoleh ridha Allah Swt.

Dalam kondisi bangsa seperti saat ini, sudah sepatutnya kita banyak berharap dan mendoakan mudah-mudahan para pemimpin kita, elit-elit kita, dalam berjuang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya, tapi untuk kepentingan bangsa dan negara, kepentingan rakyatnya.
Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa, negara dan agama. Amiin ya robbal alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ اَللهُ أَكْبَرُ اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ والاَهُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ… أَمَّا بَعْدُ : أَيــُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأيــُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاً طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَام. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَام. اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

 



Dipost Oleh arrisalah press

Ar-Risalah Press | Media Online dalam Membina Umat Berkualitas

Tinggalkan Komentar